Wakil Ketua MPR Minta Kementerian PPPA Fokus Atasi Pornografi Anak

Sinarpagi | Oke, jadi, ada hal yang agak serius nih tapi tetep penting buat dibahas bareng. Jadi, si Pak Hidayat Nur Wahid (HNW), yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR RI, nunjuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) buat fokus ngehapus masalah pornografi anak. Iya, yang bikin bulu kuduk merinding itu lho.

Jadi menurut beliau, kita perlu punya strategi khusus buat atasin masalah ini. Gara-gara ada PP Nomor 78 Tahun 2021 yang ngomongin soal perlindungan khusus buat anak, jadi anak-anak yang jadi korban eksploitasi seksual atau pornografi masuk dalam kriteria yang harus dilindungi. Nah, itu artinya tugas pemerintah buat jagain anak-anak kita dari bahaya pornografi.

Jadi, Pak HNW minta bantuan PPPA buat nggak cuma urusin yang lain-lain aja, tapi juga fokus banget buat ngehapus masalah pornografi anak yang emang bikin kita semua merinding. Soalnya, yang jelas, anak-anak kita ini harus dilindungi, apapun yang terjadi.

 Peta Jalan Pemberantasan Pornografi Anak

Oke, teman-teman, kali ini kita mau bahas hal yang penting banget tapi agak berat juga. Jadi begini, Pak Hidayat Nur Wahid (HNW), si Wakil Ketua MPR RI, minta tolong sama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) buat fokus ngehapus masalah pornografi anak. Iya, yang bikin kita semua jadi merinding dan kesal.

Menurut Pak HNW, kita harus punya strategi khusus buat atasi masalah ini. Soalnya, berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2021 tentang perlindungan khusus bagi anak, anak-anak yang jadi korban eksploitasi seksual atau pornografi termasuk yang harus dilindungi. Nah, di situlah peran pemerintah, khususnya KemenPPPA, buat melindungi anak-anak kita dari bahaya pornografi.

Nah, dalam tugasnya, Pak HNW saranin buat bikin peta jalan buat bersihin masalah pornografi anak dan bikin skema kerjasama antar kementerian, lembaga, dan organisasi non-pemerintah buat atasi masalah ini. Kenapa? Karena data dari KPAI nunjukin bahwa Indonesia udah masuk status darurat pornografi anak selama tiga tahun terakhir, gara-gara banyaknya video asusila dengan anak-anak jadi korban. Bahkan, baru-baru ini aja (31/5), Polisi nangkep pelaku penyebaran konten pornografi anak yang udah distribusi lebih dari 2.000 konten kayak gitu. Sedih banget, ya?

Jadi, gitu deh, Pak HNW minta bantuan sama KemenPPPA buat nggak cuma urusin yang lain-lain aja, tapi juga fokus banget ngehapus masalah pornografi anak yang bikin kita semua jadi ngeri. Karena, pada akhirnya, anak-anak kita harus dilindungi, biarpun apa yang terjadi. Kita harus bersatu buat bersihin kejahatan ini biar generasi kita tumbuh dengan aman dari eksploitasi.

 Peran KemenPPPA dalam Pencegahan Pornografi Anak

Jadi, seperti yang udah Pak HNW sampaikan, soal penegakan hukum udah jelas, polisi yang bakal bertindak keras ke para pelaku. Tapi, soal pencegahannya, nah itu nih yang seharusnya jadi fokus utama dari KemenPPPA sebagai kementerian yang bertanggung jawab soal perlindungan anak.

Menurut Pak HNW, dulu ada Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi (P3) tahun 2012 lewat Perpres Nomor 25/2012. Nah, salah satu langkahnya adalah Permenko Kesra No.6 Tahun 2013 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanganan Pornografi Tahun 2013-2017. Ini tujuannya buat bikin program yang sinergi antarkementerian dan pemerintah daerah buat mencegah dan ngurusin kasus pornografi.

Menurut Pak HNW, KemenPPPA sebagai leading sector harus jadi motor penggerak dalam nyatain rencana aksi ini. Apalagi, kan kita semua tau gimana ngerinya konten pornografi anak belakangan ini, yang bener-bener mengancam masa depan anak-anak kita. Misalnya aja, kasus terbaru yang baru-baru ini kejadian, dimana polisi berhasil menangkap pelaku penyebaran konten pornografi anak yang udah ngasi lebih dari 2.000 konten gitu. Sedih banget, kan?

Jadi, KemenPPPA harus turun tangan langsung buat ngebikin langkah-langkah baru dalam pencegahan pornografi anak. Mulai dari memberi edukasi ke masyarakat soal bahayanya, ngawasin dan ngeblokir konten-konten asusila di internet, sampe berusaha ngeblokir situs-situs penyebar konten pornografi anak secara besar-besaran.

Selain itu, KemenPPPA juga harus kerja sama erat sama instansi lain kayak Kementerian Kominfo, Polisi, LSF, dan lain-lain buat bersinergi atasin masalah pornografi anak dari akarnya. Mulai dari ngebongkar jaringan produksinya, tindak tegas pelakunya, sampe melindungi dan bantu korban-korbannya.

Penutup

Pokoknya, kita perlu langkah-langkah yang jelas dan kerjasama yang kuat biar kasus pornografi anak ini bener-bener bisa kita bersihin dari negeri kita yang kita sayangi. Kita semua setuju, kan, bahwa masa depan anak-anak kita harus dilindungi dari kejahatan kayak gitu? Mereka itu masa depan kita, jadi wajar aja kita semua harus jaga dan lindungi mereka bersama-sama.