Singapura dan Malaysia Berencana Memaksimalkan Manfaat Ekonomi dengan RTS Link

Sinarpagi  | Singapura sama Malaysia tuh seakan pacaran, tapi bedanya cuma dipisahkan sama Selat Johor yang sempit banget. Nah, sekarang mereka lagi kolaborasi serius nih buat manfaatin ekonomi lewat proyek RTS Link. Kebetulan kan, ekonomi mereka lagi rame-rame nih, jadi perdagangan antara dua negara ini jadi amatlah penting.

Tiap hari, ada ribuan orang yang bolak-balik antara Singapura dan Malaysia, entah buat urusan kerja, jalan-jalan, atau ngirim barang. Jadi, proyek RTS Link ini kayak jembatan aja buat bikin mobilitas antar dua negara ini lebih gampang dan lancar. Gak cuman itu, ini juga bisa bikin kedua negara makin deket dan solid, kayaknya.

Jadi, gimana nih, kayaknya proyek RTS Link ini bakal jadi satu hal yang bermanfaat banget buat Singapura sama Malaysia. Mereka bisa ngerasain manfaat ekonominya, sambil juga bisa bikin hubungan antara dua negara ini makin erat dan harmonis.

Tantangan Perjalanan Antar Negara

Buat kamu yang sering ngelewatin Selat Johor, pasti udah tau, cuma ada dua tempat buat nyeberang, dan setiap hari ada sekitar 350.000 perjalanan lewat sini. Tapi masalahnya, sering banget lama prosesnya.

Misalnya, dari Johor Baru, Malaysia, ke Woodlands di Singapura. Kalo lagi jam sibuk, kayak pas berangkat atau pulang kantor, naik bus antarnegara, pasti ngerasain macetnya. Nah, kalo naik mobil sendiri, walaupun jaraknya deket, cuma beberapa kilometer aja, tapi bisa sampe butuh waktu sampe empat jam buat nyebrang.

Buat pengguna transportasi ini, waktu yang terbuang cuma buat nunggu di perjalanan bisa bikin bete banget. Jadi, udah waktunya ada solusi yang lebih efisien buat mengatasi masalah ini. Mungkin proyek baru RTS Link ini bisa jadi jawabannya.

Jadi, harapannya sih, dengan adanya proyek baru ini, perjalanan antara Singapura dan Malaysia bakal jadi lebih cepet dan nyaman. Gak cuma buat pengusaha atau turis, tapi juga buat warga yang tiap hari nyebrang buat kerja atau urusan lainnya.

Solusi: Kereta Api Berkecepatan Tinggi

Tapi, ada berita bagus nih. Kaya yang dilansir dari salah satu media keren dari Inggris, The Express, katanya durasi perjalanan antara dua negara bisa dipangkas pake kereta api.

Jadi, Malaysia sama Singapura lagi kerjasama buat bikin jalur kereta api cepet banget. Proyeknya nilainya sampe 2,3 miliar Poundsterling Britania Raya (GBP) atau sekitar Rp 42 triliun. Ini bukan cuma sekedar jalur kereta biasa, tapi kereta api berkecepatan tinggi, jadi bisa jadi alternatif yang lebih cepat buat nyebrang perairan.

Gimana untungnya? Nah, penumpangnya nanti bakal nyebrang perairan cuma dalam waktu enam menit aja. Hemat waktu banget, kan? Jadi, buat kamu yang sering bolak-balik antara Malaysia sama Singapura, ini bisa jadi berita bagus banget. Gak perlu lagi ngabisin berjam-jam di perjalanan, lebih cepet sampe tujuan.

Jadi, dengan proyek ini, nanti mobilitas antara Malaysia sama Singapura bisa jadi makin lancar dan cepet. Gak cuma itu, juga bisa bikin hubungan kedua negara makin erat. Semoga proyek ini bisa segera rampung dan memberikan manfaat besar buat kedua negara.

Jadwal dan Kapasitas RTS Link

Rencananya, proyek pembuatan jalur ini akan selesai pada 1 Januari 2027. Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, menyatakan optimisme mengenai jadwal penyelesaian proyek ini.

Kapasitas RTS Link di jalur ini adalah 10.000 penumpang per jam di setiap arah, dan keempat gerbong akan mengangkut penumpang dengan kecepatan tertinggi sekitar 80 km per jam.

Pada jam sibuk, diharapkan akan ada kereta yang tersedia setiap 3,6 menit. Jadi, kalo lagi buru-buru atau udah gak tahan nunggu lama, bisa tenang, nanti ada kereta tiap 3,6 menit buat bawa kamu nyeberang.

Meningkatkan Hubungan Antar Negara

Pada Januari tahun ini, Menteri Transportasi Singapura, Chee Hong Tat, mengomentari pentingnya jalur baru ini dan potensinya untuk merevolusi perjalanan antara kedua negara.

Ia menyatakan bahwa sebagai “hubungan darat ketiga,” RTS Link akan membuat perjalanan antara Singapura dan Malaysia menjadi lebih nyaman dan bermanfaat bagi warga kedua negara.

“Kami juga telah membuat kemajuan yang baik terhadap RTS Link, berkat kerja tim yang sangat baik dari kedua negara. Meskipun ada pandemi Covid-19 dan tantangan lainnya, mereka tetap bertahan dan bekerja sama dengan baik, dan pencapaian hari ini merupakan bukti upaya mereka,” lanjut Chee Hong Tat.

 “Ini juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi kedua negara, memperkuat persahabatan jangka panjang, dan menciptakan lebih banyak peluang yang saling menguntungkan bagi dunia usaha dan warga negara di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama dan saling menguntungkan,” tutup Chee Hong Tat.