PPATK Blokir 5.000 Rekening, Kata Menko PMK: Jangan-Jangan di Antara Itu Ada Penerima Bansos

Menko PMK, Muhadjir Effendy, juga merespon dengan keprihatinan. Beliau khawatir ada yang menerima bansos malah ikutan main judi online.

Jun 26, 2024 - 09:12
 0  4
PPATK Blokir 5.000 Rekening, Kata Menko PMK: Jangan-Jangan di Antara Itu Ada Penerima Bansos
Menko PMK

Sinarpagi | Belum lama ini, PPATK bikin gebrakan dengan memblokir sekitar 5.000 rekening yang dicurigai terlibat dalam judi online, dan nilainya bisa sampe Rp 600 triliun! Langkah keras ini mereka ambil buat ngeredam transaksi ilegal yang bikin resah banyak orang. Menko PMK, Muhadjir Effendy, juga merespon dengan keprihatinan. Beliau khawatir ada yang menerima bansos malah ikutan main judi online.

 Kekhawatiran Muhadjir Effendy

Kami mendapat info bahwa Muhadjir Effendy bakal ngambil tindakan atas laporan dari PPATK tentang pemblokiran rekening ini. Dia mengungkapkan kekhawatirannya kalau-kalau di antara 5.000 rekening yang diblokir itu ada yang terima bansos tapi malah dipake buat judi online. "Nanti saya bakal minta ke PPATK, moga-moga nggak ada penerima bansos di antara rekening yang diblokir. Kalau ada yang beneran terima bansos, ya kita bakal tindaklanjuti," ujarnya setelah salat Iduladha di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).

Muhadjir mantap bilang, orang yang main judi online nggak layak dapet bansos. Kemenko PMK komit buat cek satu-satu nomor rekening yang diblokir buat pastiin ada nggaknya penerima bansos di situ. "Ngga boleh gitu kan, orang miskin kok main judi online. Jadi kita bakal bantu korban judi online, tapi juga bakal teliti yang mungkin terima bansos, siapa tau ikut main judi ini," tegasnya.

 Tindakan Lanjutan Pemerintah

Anda tahu, Muhadjir bilang kalau Kemenko PMK nggak cuma bantuin yang kena dampak finansial dari judi online, tapi juga kasih dukungan mental buat keluarga mereka yang jatuh miskin gara-gara si pelaku judi online. Jadi, ini menunjukkan banget nih kalau pemerintah serius nangani masalah sosial yang timbul dari judi online. "Kami bakal bantu mereka yang jatuh miskin gara-gara judi online, baik dari segi uang maupun dukungan psikologis. Tapi kalau ada yang dapat bantuan sosial tapi tetep main judi online, ya kami akan tindak tegas," begitu kata Muhadjir.

 Klarifikasi Pernyataan

Anda tahu, Muhadjir Effendy nih juga klarifikasi pernyataannya soal bansos buat korban judi online. Dia mau pastiin kalau yang dimaksud itu bukan pelaku judi, tapi keluarga dari mereka yang kena dampaknya. "Harap dijelasin ya, jangan disalahin. Kalau pelakunya udah jelas, ya harus ditangkep menurut hukum karena emang itu pidana. Nah, yang saya maksud yang dapat bansos itu keluarga kayak anak, istri, atau suami," begitu kata Muhadjir.

Ini penting banget klarifikasinya biar nggak ada salah paham di masyarakat. Banyak yang mungkin mikir kalau pelaku judi online yang bakal dapat bansos, padahal yang dimaksud kan keluarganya yang langsung terdampak sama kejadian itu.

 Pentingnya Bantuan Sosial untuk Keluarga Korban

Anda tahu, Muhadjir ngebet banget soal bantuan sosial buat keluarga yang kena imbas dari judi online. Dia bilang, keluarga nggak cuma kehilangan uang, tapi juga bisa dapet dampak berat buat kesehatan mental. Kadang-kadang, dampaknya bisa sampe nyebabin kematian. "Ini jadi tanggung jawab besar buat pemerintah, khususnya buat kami di Kemenko PMK. Kami bakal bahas cara ngasih bansos buat keluarga yang kena dampak judi online bareng menteri sosial," kata dia.

Bansos ini diharapkan bisa ngebantu keluarga yang di tinggalin sama pelaku judi online. Kehilangan sumber penghasilan gara-gara judi, ditambah masalah kesehatan mental, bisa bikin hidup mereka makin susah. Bantuan sosial dari pemerintah jadi bukti perhatian dan tanggung jawab buat ngebantu keluarga korban biar bisa lewatin masa sulit dan membangun hidup yang lebih baik.

 Langkah-Langkah PPATK dalam Memerangi Judi Online

Anda tahu, PPATK lagi berusaha keras banget nih buat lawan judi online yang makin bikin ribut. Baru-baru ini, mereka ngeblokir 5.000 rekening sebagai langkah nyata buat ngeputusin aliran dana, biar jaringan judi online bisa dikurangi kekuatannya. PPATK juga lagi koordinasi sama berbagai pihak buat telusuri kasus-kasus ini sampai ke akar-akarnya.

Menurut Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, pemblokiran rekening ini dilakukan setelah proses analisis matang atas transaksi keuangan yang mencurigakan. "Kami berkerja sama dengan lembaga lain buat pastiin langkah-langkah yang kami ambil bisa efektif ngebantai judi online. Nggak cuma ngeblokir rekening, tapi juga ngejar dan tindak pelakunya," jelas Ivan.

 Dampak Judi Online pada Masyarakat

Anda tahu, judi online tuh bener-bener punya dampak yang gawat, khususnya buat orang-orang yang ekonominya pas-pasan. Banyak yang terpancing sama janji-janji menang gede, tapi akhirnya malah kehabisan segalanya. Gak jarang juga, yang main judi online bisa kena utang besar sampe rusakin kehidupan keluarganya.

Selain bikin masalah keuangan, judi online juga bisa bikin kecanduan dan berujung pada masalah kesehatan mental. Stres, depresi, dan kecemasan jadi bawaannya para pecandu judi online. Makanya, langkah tegas dari pemerintah dan PPATK itu penting banget buat lindungin masyarakat dari bahaya judi online ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow