Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Nawawi Pomolango, baru saja mengumumkan tentang penggantian Juru Bicara (Jubir) Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri

Jun 26, 2024 - 09:35
 0  78
Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran
Jubir KPK

Sinarpagi | Jadi, ceritanya begini: barusan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara, Nawawi Pomolango, kasih tau kabar tentang ganti rugi Jabatan Juru Bicara (Jubir) Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri. Nah, sebenernya ini bagian dari peremajaan yang lagi kami garap di kantor kami. Kami ngerasa, biar tetep jadi sumber info yang berguna buat Anda, ada baiknya kami ubah cara kami komunikasi sama gimana kami tampil ke masyarakat.

Nah, gimana kabar Ali Fikri? Jadi, tenang aja, ini nggak berarti dia kehilangan pekerjaannya sepenuhnya. Sebelumnya, dia cuma jadi pelaksana tugas (Plt) Jubir, tapi sebenarnya dia udah punya jabatan pasti sebagai Kepala Bagian Pemberitaan KPK. Kami yakin, dengan perubahan ini, dia bisa bawa perspektif baru buat nanganin kasus-kasus korupsi yang lagi dihadapi sama kami sekarang.

Kami berharap banget, dengan langkah-langkah kayak gini, kami bisa terus makin jelas dan efektif dalam melawan korupsi, dan memberikan informasi yang lebih gampang dimengerti buat Anda tentang usaha-usaha kami. Jadi, jangan sungkan buat terus ikutin kabar terbaru dari kami ya, karena kami selalu berusaha keras buat kerja lebih baik demi kebaikan bersama.

 Latar Belakang Penggantian

Jadi, ceritanya begini: Ali Fikri udah cukup lama jadi Plt Juru Bicara KPK, mengambil alih tugas dari Febri Diansyah yang sebelumnya ngepegang jabatan itu. Kami di KPK sungguh menghargai semua usaha yang udah Ali lakuin selama ini, dan mau ngasih terima kasih atas dedikasinya yang luar biasa. Tapi, seperti yang mungkin udah Anda tebak, kadang-kadang perubahan perlu buat menghadapi tantangan baru dengan semangat yang segar dan pendekatan yang beda.

Menurut Nawawi, di KPK ada banyak pegawai yang punya bakat dan keahlian dalam berkomunikasi sama publik. Jadi, kami pikir penting buat kasih kesempatan ke orang lain buat jadi Jubir. Ini nggak cuma soal ngasih kesempatan baru ke individu, tapi juga tentang ngemotivasi pegawai lain buat terus berkembang dan kasih kontribusi bermakna buat lembaga kami.

Jadi, iya, Ali udah bener-bener ngasih kontribusi besar, dan itu nggak bakal dilupakan. Tapi, kami yakin dengan ngasih kesempatan ke orang lain, kami bisa tambahin perspektif dan ide yang beragam yang bakal bantu kami ngadepin berbagai tantangan ke depannya. Semoga langkah ini juga bisa ngasih semangat baru buat seluruh tim kami buat terus berkembang dan berjuang demi kebaikan bersama.

 Penyegaran Institusi

Nah, jadi begini nih, menurut om Nawawi, bikin penyegaran di lembaga kayak KPK itu sebenernya hal yang lumrah, bahkan penting banget buat jaga semangat dan produktivitas kerja tetep on fire. Kami yakin, dengan menyegarkan suasana, kami bisa dapetin masukan baru dan ngeperbaiki kinerja lembaga kami dalam misi suci kami buat ngehapus korupsi dari muka bumi.

 

Trus nih, si Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, baru aja kasih kabar terkini! Jadi, kami udah pilih Tessa Mahardhika Sugiarto jadi Jubir yang definitif. Keputusan ini tentu nggak kami ambil begitu aja, kami pikirin mateng-mateng, termasuk ngeliat pengalaman dan keahlian Tessa dalam ngurusin kasus-kasus korupsi.

Jadi, Anda bisa lihat, kami nggak asal milih orang buat posisi ini. Kami pengen pastiin kalo orang yang kami pilih punya kualifikasi yang pas dan bisa kasih kontribusi bermakna buat lembaga kami. Dengan Tessa di posisi ini, kami berharap bisa terus memperkuat komunikasi dan kinerja kami dalam upaya melawan korupsi. Yuk, bareng-bareng kita dukung langkah-langkah ini buat wujudin perubahan yang positif!

 Profil Tessa Mahardhika Sugiarto

Nah, cerita tentang Tessa Mahardhika Sugiarto tuh, nggak main-main, guys! Dia bukan sembarangan penyidik di KPK, loh. Punya jejak prestasi yang bisa dibilang keren banget, tau! Salah satunya, dia pernah terlibat dalam konferensi pers kasus korupsi yang melibatkan anggota Komisi II DPR RI, Miryam S Haryani. Trus, yang bikin dia terkenal itu apa? Kemampuan analisisnya yang tajam dan cara dia komunikasi yang efektif banget.

Kamu tau nggak, kasus yang dia tangani tuh bukan main-main. Salah satunya, kasus pembangunan gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Gowa, Sulawesi Selatan, yang juga melibatkan nama Dudy Jocom. Tessa itu bener-bener serius, dedikasinya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi yang penting bagi negara tuh luar biasa banget.

Dan nggak cuma itu, Tessa juga punya pengalaman yang luas di KPK. Dia bahkan pernah ikut seleksi buat jadi Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada tahun 2023. Waktu itu, jabatannya adalah Fungsional Penyidik Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya. Jadi, bisa dipastikan, dia betul-betul paham banget tentang penyidikan.

Oh iya, jangan lupa juga sama Ali Fikri, ya! Dia seorang Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung yang juga punya pengalaman keren dalam menangani berbagai kasus korupsi di pengadilan. Ali ini bener-bener berkontribusi besar dalam penegakan hukum di Indonesia, terutama dengan perannya di KPK. Jadi, dengan dua tokoh hebat kayak gini, semoga bisa terus ada langkah maju dalam memberantas korupsi di negeri kita.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow